PERKEMBANGAN ISLAM DI JEPANG DALAM PERSPEKTIF STRATEGI BISNIS ,STABILITAS POLITIK, DAN TOLERANSI PADA ERA PEMERINTAHAN SHINZO ABE

Erni, Puspitasari and Indun, Roosiani (2021) PERKEMBANGAN ISLAM DI JEPANG DALAM PERSPEKTIF STRATEGI BISNIS ,STABILITAS POLITIK, DAN TOLERANSI PADA ERA PEMERINTAHAN SHINZO ABE. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Semester Ganjil 2020/2021, VIII (1). pp. 1-14. ISSN 2337-7976

[img] Text
Perkembangan Islam Di Jepang Dalam Perspektif Strategi Ekonomi,.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai perkembangan Islam di Jepang dalam perspektif strategi bisnis, kebijakan politik dan toleransi pada era pemerintahan Shinzo Abe. Islam telah masuk ke Jepang pada era Kamakura, kemudian terhenti, Lalu pada era pemerintahan Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi Islam masuk kembali ke Jepang melalui para pelaut Arab di kapal kapal Portugis yang masuk ke Jepang. Pada era diterapkannya kebijakan sakoku, Islam sama sekali tidak bisa masuk ke Jepang. Berlanjut pada era Meiji kajian terhadap Islam mulai dilakukan yakni berupa dilakukan penerjemahan Al quran dan biografi nabi Muhammad ke dalam bahasa Jepang. Pada era Meiji dan Taisho kajian terhadap Islam dilakukan, hal ini dilakukan karena adanya hubungan resmi Jepang Turki, dan kemenangan Jepang terhadap Rusia, sehingga Jepang menjadi kiblat bagi negara negara Asia dan Timur Tengah, dan Afrika yang pada saat itu berada di bawah kekuasaan kolonial barat. Banyak tokoh tokoh muslim berdatangan ke Jepang, tidak sedikit juga warga Jepang kemudian menjadi muslim. Menjelang perang dunia kedua, literaur tentang Islam banyak diterbitkan hal ini dilaakukan Jepang guna kepentingan perang. Kekalahan Jepang pada perang dunia kedua, berdampak kepada terhentinya kajian terhadap Islam. Pada perang Timur Tengah geliat kajian terhadap Islam mulai kembali dilakukan , dan terus berlangsung terus. Beberapa kali Al qur an diterjemahkan, pusat kajian Islam juga didirikan, masjid masjid juga mulai bermunculan di berbagai daerah. Pada sisi yang lain sebagai negara indusstri maju Jepang banyak memerlukan tenaga kerja asing. Sehingga Jepang banyak mendatangkan tenaga kerja dari negara negara muslim. Sebagai negara maju Jepang juga menjadi daerah tujuan untuk belajar, sehingga banyak pelajar asing yang berasal dari negara negara muslim belajar di Jepang. Hal ini juga menyebabkan munculnya kebutuhan akan produk halal, yang dimanfaatkan Jepang sebagai strategi ekonomi. Pada era pemerintahan Shinzo Abe, selain upaya peningkatan produk halal, maka wisata ramah muslim juga digalakan. Hal ini menjadi salah satu strategi yang menunjang ekonomi Jepang. Pasar halal Jepang membidik negara negara muslim.Pada sektor ekonomi Jepang memandang bahwa negara negara muslim adalah mitra yang potensial, karena jumlah penduduknya yang banyak sehingga menjadi tempat yang potensial bagi pemasaran produk Jepang. Berbagai fasilitas dibangun guna menciptakan kenyamanan bagi para muslim.Dalam kaitannya denga kebijakan politik, maka Jepang pada era pemerintahan shinzo Abe sangat menjaga hubungannya dengan negara negara Timur Tengah, karena keberlangsungan pasokan minyak Jepang tergantung pada Timur Tengah. Dengan kondisi ini Jepang sangat menjaga toleransi di antara para penduduk asli dengan masyarakat pendatang , menghindari konflik yang berlandaskan agama, karena Jepang menyadari bahwa konflik yang terjadi dengan berlandaskan agama akan memicu terganggunya ekonomi dan stabilitas politik Jepang.

Item Type: Article
Subjects: 200 Religion/Agama > 297.0952 Propagation of Islam in Japan/Perkembangan Islam di Jepang
Divisions: Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Jepang
Depositing User: Trie anto Perpustakaan
Date Deposited: 03 Mar 2021 04:13
Last Modified: 24 Mar 2022 05:15
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/1607

Actions (login required)

View Item View Item