Hermansyah, Djaya and Hargo, Saptaji and Ni Luh, Suparwati (2021) Alih Kode dan Campur Kode dalam Lirik Lagu-Lagu Utada Hikaru. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Semester Ganjil 2020/2021, VIII (1). pp. 55-61. ISSN 2337-7976
Text
Hermansyah Djaya.pdf Download (914kB) |
Abstract
Alih kode dan Campur kode dapat ditemui di dalam film, drama, anime, komik, novel atau bahkan dalam lirik lagu. Namun dalam penggunaan sehari harinya dalam bahasa Jepang lebih sering menggunakan kata serapan dibandingkan bahasa asing aslinya. Yang mungkin dipengaruhi juga oleh jiwa nasionalisme masyarakat Jepang yang sangat tinggi. Sehingga peneliti sedikit memiliki kesulitan dalam pencarian data baik film, drama, novel. Sedangkan penggunaan bahasa asing yang asli akan lebih sering ditemukan pada lirik lagu. Hal yang menjadi penyebabnya yaitu karena di zaman modern ini banyak masyarakat yang menguasai lebih dari satu bahasa. Bukan hanya bahasa daerah, namun juga bahasa asing khususnya bahasa Inggris selaku bahasa Internasional. Jepang merupakan salah satu yang terkena dampak modernisasi dalam kebahasaan sehingga dalam lagu-lagu yang dibawakan penyanyi Jepang dewasa ini banyak yang menyelipkan kata-kata atau bahkan kalimat bahasa Inggris kedalam liriknya. Selain dari pengaruh zaman, penyisipan bahasa asing kedalam lirik lagu disebabkan oleh mudahnya akses untuk mengunduh atau bahkan mendengarkan lagu secara streaming. Sehingga tidak hanya pendengar yang berada di Jepang saja yang dapat mendengarkan lagu-laguJepang, seluruh dunia juga bisa mengakses secara mudah. Fenomena penggunaan bahasa asing oleh banyak penyanyi jepang dalam lagu lagu yang mereka nyanyikan atau ciptakan, dalam ranah ilmu sosiolinguistik termasuk dalam peristiwa alih kode (code switching) dan campur kode (code mixing) yang merupakan salah satu gejala dari kondisi bilingualism ataupun multilingualisme dalam suatu masyarakat. Sosiolinguistik merupakan ilmu yang mempelajari dan membahas aspek aspek kemasyarakatan bahasa, khususnya perbedaan perbedaan (variasi) yang terdapat dalam Bahasa yang berkaitan dengan factor factor kemasyarakatan (sosiala) Salah satu penyanyi sekaligus penulis lagu yang menggunakan alih kode dan campur kode dalam lirik lagu lagu yang dinyanyikannya adalah Utada Hikaru. Utada adalah salah satu bintang terbesar di Jepang dan saat ini sudah menjual lebih dari 40 juta keping CD. Ia juga dikenal publik sebagai musisi yang dapat berbicara dalam dua bahasa dengan lancar karena ia dibesarkan di dua negara, Jepang dan Amerika Serikat. Ia juga dikenal oleh publik Amerika dengan nama 'Utada'. Utada menyanyikan lagu tema untuk video game berjudul Kingdom Hearts dan Kingdom Hearts II. Pada awalnya, Utada menganut aliran musik R&B dengan beat-beat yang rendah, tetapi sekarang musiknya lebih mengarah ke aliran pop eksperimental. Berbeda dengan penyanyi Jepang yang biasanya merilis 3-4 single terlebih dahulu sebelum merilis album, Utada merilis album debutnya hanya dengan jeda 1 bulan dari single keduanya. Album yang diberi judul First Love ini langsung melesat ke #1 dan perlahan-lahan terjual hingga 9,86 juta keping di seluruh dunia; membuatnya menjadi album dengan penjualan tertinggi sepanjang perjalanan sejarah musik di Jepang. Dengan kondisi yang demikian lirik lagu lagu yang dinyanyikan dan diciptakan oleh Utada Hikaru layak dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini, dimana penggunaan alih kode dan campur kode begitu banyak atau begitu sering dipakai dalam lirik lagu lagu yang dinyanyikannya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bilingual, Multilingual, Alih Kode, Campur Kode, Utada Hikaru |
Subjects: | 800 Literature/Kesusastraan > 895.6 Japanese Literatures/Kesusastraan Jepang |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Jepang |
Depositing User: | Trie anto Perpustakaan |
Date Deposited: | 03 Mar 2021 07:09 |
Last Modified: | 03 Mar 2021 07:24 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/1614 |
Actions (login required)
View Item |