Novani, Paramytha (2004) KONSEP WABI DAN SABI DIPENGARUHI OLEH TUJUH KARAKTERISTIK DALAM BUDAYA ZEN PADA SENI BONSAI. Other thesis, Universitas Darma Persada.
Text
BAB-01.pdf Download (4MB) |
|
Text
BAB-02.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB-03.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
BAB-04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB-05.pdf Restricted to Registered users only Download (608kB) |
Abstract
Jepang dikenal sebagai negara penganut agama Budha. Segala sesuatu dari kebudayaannya dipengaruhi oleh ajaran dan filsafat agama Budha. Agama Budha adalah agama yang melampaui kekuasaan negara dan jelas dari titik tolak bahwa agama ini dimulai oleh pangeran Shidartha yang membuang seluruh kekuasaan dunia fana ini. ini merupakan agama universal yang menjanjikan penyelamatan bagi seluruh umat manusia. Salah satu ajaran agama Budha adalah ajaran zen. Zen adalah latihan dan pelaksanaan dari hati Budha. Budaya zen mengajarkan bahwa seseorang harus berdisiplin diri dan menyederhanakan hidup. Zen memiliki ajaran konsep wabi dan sabi, yaitu ajaran tentang kesunyian atau ketenangan dan kesederhanaan. Pengaruh memiliki tujuh karakteristik, yaitu asimetri atau kesenjangan hidup yang tak menuju beraturan, kemuliaan, zen kesederhanaan, sederhana kewajaran, kedalaman yang sulit dipisahkan, kebebasan, ketenangan dan kedamaian. Ketujuh karakteristik ini sangat mempengaruhi konsep wabi dan sabi serta pelaksanaannya Jepang diterapkan pada tradisi kebudayaan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | budaya zen |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu Sosial > 306.409 52 Specific Aspect of Culture/Aspek Spesifik tentang Budaya dan Kebudayaan (di Jepang) |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Jepang |
Depositing User: | Setyo Renny Perpustakaan |
Date Deposited: | 22 Jul 2022 02:47 |
Last Modified: | 08 Jan 2024 09:58 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/3551 |
Actions (login required)
View Item |