ANALISIS PENYUSUTAN PROSES PENGERINGAN KAYU SENGON DAN PINUS PADA MESIN PEMANAS INFARED HEATER ANALISIS PENYUSUTAN PROSES PENGERINGAN KAYU SENGON DAN PINUS PADA MESIN PEMANAS INFARED HEATER

David, Saritua (2022) ANALISIS PENYUSUTAN PROSES PENGERINGAN KAYU SENGON DAN PINUS PADA MESIN PEMANAS INFARED HEATER ANALISIS PENYUSUTAN PROSES PENGERINGAN KAYU SENGON DAN PINUS PADA MESIN PEMANAS INFARED HEATER. Other thesis, UNSADA.

[img] Text
COVER.pdf

Download (897kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (777kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (935kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (993kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (770kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (715kB)
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

Proses pengeringan kayu sengon dan pinus dilaksanakan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air, sehingga diperoleh kadar air sesuai yang dipersyaratkan di bawah 20%. Dan perlu diperhatikan juga penyusutan kayu yang terjadi apabila kadar air berkurang/dilepas sampai di bawah titik jenuh serat (<20%) besarnya penyusutan sebanding dengan banyaknya air yang dilepas di bawah titik jenuh serat tersebut. Kayu yang dikeringkan sampai kadar air 20% akan menyusut sampai kira-kira setengah penyusutan maksimal. Penelitian ini dilakukan menggunakan oven kayu buatan dengan 1 metode sumber panas dari infrared heater. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukan pada pengeringan kayu pinus dan kayu sengon dengan suhu 90ᵒC dan 100ᵒ⁰ C Pengurangan kadar air tertinggi terjadi pada sampel 2 pada kayu sengon mendapatkan 63,1% dengan waktu 2jam 40 menit. Nilai penyusutan dimensi kayu sengon untuk longitudinal, radial dan tangensial masing-masing berkisar antara 0,11% - 0,19%, 0,76% - 1,1%, 1,1% - 2,9% dan untuk dimensi kayu pinus longitudinal, radial dan tangensial masing-masing berkisar 0,46% - 0,15%, 2,6%- 4,5%, 3,3% - 4,2%. Sementara itu untuk penyusutan volume kayu sengon dan kayu pinus berkisar 1,9% - 4,2% dan 6,4% - 9,3%.dan nilai untuk penyusutan kadar air tertinggi pada sample 2 pada kayu sengon mendapatkan 76,21% dan terendah pada sampe 1 pinus mendapatkan 61,43%.dan laju pengeringan tertinggi terjadi pada sample 2 sengon dmendapatkan 0,58% dan terendah pada sample 2 pinus mendapatkan 0,3% dan daya listrik dan biaya terbesar terdapat di sample 1 pinus mendapatkan 1102 watt dengan biaya Rp 6683 dan terendah di sample 1 sengon mendapatkan 1012 watt dengan biaya Rp 4529.dari hasil pengujian menunjukkan bahwa suhu memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap penyusutan. Suhu pengeringan di 100⁰ menghasilkan hasil akhir yang baik dan proses pengeringannya lebih menyingkat waktu dan perubahan dimensi yang stabil.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: pengeringan, kadar air, penyusutan, kayu sengon, kayu pinus, laju pengeringan, daya dan biaya terpakai
Subjects: 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 674 Lumber Technology/Teknologi Perkayuan, Teknologi Kayu
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Suwatno Suwatno Perpustakaan
Date Deposited: 15 Dec 2022 02:28
Last Modified: 15 Dec 2022 02:28
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/5158

Actions (login required)

View Item View Item