Andrie, Darmawan (2012) PERAYAAN CAP GO MEH DI KELENTENG KHAM TIAN TAI TI PONTIANAK. Other thesis, Unsada.
Text
BAB-01.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB-02.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB-03.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB-04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Indonesia terdiri berbagai ragam suku, kebudayaan dan agama. Selain penduduk asli atau pribumi, terdapat juga penduduk keturunan asing. Penduduk keturunan asing ini mayoritas adalah keturunan Tionghoa. Kebudayaan Tionghoa dan hari-hari raya orang Tionghoa sangat beragam. Salah satu hari raya Tionghoa adalah perayaan Cap Go Meh (+ TiBi, shiwuye). Perayaan Cap Go Meh dirayakan pada tanggal 15 bulan pertama penanggalan lunar (Jj, yinli). Cap Go diambil dari bahasa Hokkian yang artinya lima be las, sedangkan Meh sendiri artinya malam. Di Tiongkok sendiri istilah Cap Go Meh tidak dikenal. Cap Go Meh hanya dikenal di Indonesia, sementara di Tiongkok disebut j(j (yuanxiao jie). Setiap perayaan Cap Go Meh, orang Tionghoa mengunjungi kelenteng untuk beribadah, hal ini dilakukan bukan disebabkan karena takhayul, melainkan karena ia hendak menghadap Tuhan dan wakil-wakilnya di dunia ini untuk sesuatu keperluan atau menumpahkan perasaan hatinya
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cap go meh |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu Sosial > 394.2 Special Occasions/Peristiwa Khusus |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok |
Depositing User: | Julia Ningsih Perpustakaan |
Date Deposited: | 30 Jan 2023 07:20 |
Last Modified: | 23 Jan 2024 07:12 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/5469 |
Actions (login required)
View Item |