Deasy, Triana (2000) MASA DEPAN HONGKONG PASCA PENGEMBANGAN DALAM SATU NEGARA DUA SISTEM. Other thesis, Unsada.
Text
BAB-01.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB-02.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB-03.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB-04.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB-05.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Dalam kasus pengambi-alihan Hongkong, Cina berusaha untuk menjadi warga internasional yang terhormat dan dihormati di dunia dan supaya mendapat kepercayaan dari rakyat Taiwan untuk mendapat memperoleh haknya atas kedaulatan Taiwan, maka Cina harus meyakinkan bahwa Hongkong akan terus kaya dan berjaya dibawah kekuasaanya. Oleh sebab itu, Cina memberikan prinsip " One Country Two System " atau ( Satu Negara Dua Sistem ) kepada Hongkong. Seperti dalam pidato penyerahan kadaulatan yang dikemukakan Jiang Zemin bahwa Cina akan memberikan jaminan otonomi, menjamin kebebasan dan kemerdekaan rakyat Hongkong. Prinsip Yi Guo Liang Zhe sangat dihormati Cina. Dalam peryataan Jiang Zemin,"Kami tetap menjaga prinsip-prinsip satu negara dua sistem", dimana rakyat Hongkong memerintah wilayah sendiri sesuai dengan tingkat otonomi yang tinggi. Cina akan menjadi pengawal hak-hak penduduk dan kemerdekaan sesuai dengan hukum.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemerintahan |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu Sosial > 320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok |
Depositing User: | Julia Ningsih Perpustakaan |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 04:33 |
Last Modified: | 15 Jan 2024 07:17 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/5603 |
Actions (login required)
View Item |