TRADISI PEMUJAAN LELUHUR MASYARAKAT CINA BENTENG DI TANGERANG

Lidya, Jacqualine (2008) TRADISI PEMUJAAN LELUHUR MASYARAKAT CINA BENTENG DI TANGERANG. Other thesis, UNSADA.

[img] Text
BAB-01.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB-02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB-03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB-04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB-05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

Masyarakat Cina peranakan di Indonesia cenderung memeiuk agama Samkaw·(Sanjiao) atau Tridarma yang terdiri dari Konghuc (L T Kong Zi), Budha dan Dao (id). Ketiga ajaran ini berkembang di Cina awal abad Masehi pada saat yang hampir bersamaan. Konghacu mengajar untuk tidak mengaku dan percaya pada kekuatan gaib dari para leluhur yang sudah mati tapi hanya sebagai ungkapan dari rasa honaat dan kagum. Kewajiban menghormti leluhur atau orang tua yang telah meninggal merupakan sikap hao ( iao) atau bakti. Di dalam ajaran Konghucu, berbakti adalah pokok dari segala perilaku kebajikan. Ajaran ini telah dianut selama lebih dari 2000 :ahun lamanya. Selama dinasti Han () tahun 205 M - 220 M, ajaran Konghucu praktis telah menjadi ajaran agama negara.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Ritual
Subjects: 200 Religion/Agama > 291.38 Ritual
Divisions: Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok
Depositing User: Suwatno Suwatno Perpustakaan
Date Deposited: 23 Feb 2023 02:35
Last Modified: 20 Jan 2024 03:43
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/5658

Actions (login required)

View Item View Item