Lilis, Wijayanti (2008) XING DALAM MASYARAKAT TIONGHOA DI JAKARTA. Other thesis, UNSADA.
Text
BAB-01.pdf Download (3MB) |
|
Text
BAB-02.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB-03.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB-04.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Setiap orang di dunia memiliki nama. Fungsi nama bagi orang Tionghoa sama bagi kelompok etnik lain, yaitu untuk menyatakan: jati diri, kelompok kekerabatan dan harapan. Bila melihat nama seseorang kita bisa mengetahui identitas kultural dari penyandang nama tersebut, seperti: kebangsaan, kelompok etnik, agama dan latar belakang sosial. Nama seseorang diberikan ketika dia dilahirkan. Kebudayaan Tionghoa mengenal banyak xing atau marga. Adapula yang mengenal xing dengan sebutan she. Menurut Tedy Jusuf dari Panguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMT)' di Indonesia diperkirakan ada sekitar 300-an xing. King bagi orang Tionghoa sangat penting, karena xing menunjukkan ikatan kekerabatan dan jati diri orang Tionghoa di manapun dia tinggal dan apapun kewarganegaraannya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu Sosial > 306.095 1 Specific Aspect of Culture/Aspek Spesifik tentang Budaya dan Kebudayaan (Tionghoa) |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok |
Depositing User: | Suwatno Suwatno Perpustakaan |
Date Deposited: | 23 Feb 2023 02:32 |
Last Modified: | 20 Jan 2024 03:44 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/5659 |
Actions (login required)
View Item |