GERAKAN SERATUS BUNGA BERKEMBANG SEBAGAI PEDOMAN PENGEMBANGAN SASTRA PADA ERA MAO

MIRZA YASMIN, MAHARANI (2005) GERAKAN SERATUS BUNGA BERKEMBANG SEBAGAI PEDOMAN PENGEMBANGAN SASTRA PADA ERA MAO. Other thesis, UNSADA.

[img] Text
BAB-01.pdf

Download (5MB)
[img] Text
BAB-02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB-03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB-04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

Pada dasarnya, para pengamat sastra pada saat ini tidak berhak mengomentari sifat kesusastraan Cina pada era komunis. Kecuali, bila mereka benar-benar mengerti tentang arti dan keterlibatan (implikasi) dari kebijakan pedoman 'seni untuk rakyat' yang diterapkan oleh Partai Komunis Cina soot itu. Namun, bagi masyarakat awam, bagian dari kesenian, seperti misalnya lukisan atau musik harus menimbulkan berbagai macam perasaon atau tanggapan dari penontonnya. Begitu pula dengan kesusastraan. Jika kesusastraan diartikan sebagai makanan rohani manusia, seharusnya kesusastraan menghasilkan beberapa macam rasa seperti makanan. Apakah itu manis, pchit, asin, atau tawar. Hal ini lah yang menjadi aturan dasar sebuah karya sastra.Sedangkan karya sastra pada Era Mao harus berpatokan pada Gerakan 'Seratus Bunga Berkembang'. Hal tersebut, jelas-jelas telah menyalahi aturan main dari kebebasan berkarya dalam sastra.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kesusastraan
Subjects: 800 Literature/Kesusastraan > 895.1 Chinese Literatures/Kesusastraan China
Divisions: Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok
Depositing User: Suwatno Suwatno Perpustakaan
Date Deposited: 27 Mar 2023 07:32
Last Modified: 19 Jan 2024 08:00
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/5884

Actions (login required)

View Item View Item