KELENTENG HOK LAY KIONG DI BEKASI

Herlanto, Herlanto (2004) KELENTENG HOK LAY KIONG DI BEKASI. Other thesis, Unsada.

[img] Text
BAB-01.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB-02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (573kB)
[img] Text
BAB-03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB-04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (743kB)
[img] Text
BAB-05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (948kB)
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

Tiap agama memiliki tempat ibadat untuk melakukan kegiatan keagamaan. Tempat peribadatan untuk orang-orang Cina yang terkenal dengan nama kelenteng di Indonesia, biasanya merupakan tempat penibadatan untuk Sam kao ( San Jiao: - # ) atau Tri Dharma. Dalam bahasa Cina, kelenteng di sebut Bio (Miao: [#i ) dan orang­ orang Cina yang tinggal di Cina juga menyebut tempat peribadatan ini dengan sebutan Miao. Sejak tahun 1967 nama kelenteng di ubah menjadi vihara untuk menciptakan pembauran di antara orang-orang Cina dan penduduk pribumi. Menurut Departemen Pendidikan Nasional, istilah kelenteng berasal dari bunyi "teng-teng"atau "klenteng-klenteng' yang sering terdengar dari dalam tempat peribadatan pada saat diadakan upacara sembahyang. Bunyi­ bunyian itu berasal dari lonceng-lonceng yang ditabuh pada waktu pembacaan doa atau pada saat upacara di langsungkan.'

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kelenteng
Subjects: 200 Religion/Agama > 203.5 Sacred Places/Tempat Suci/ kuil, candi, kelenteng, pagoda
Divisions: Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok
Depositing User: Julia Ningsih Perpustakaan
Date Deposited: 17 Apr 2023 04:01
Last Modified: 19 Jan 2024 03:00
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/5960

Actions (login required)

View Item View Item