Wida Gustri, Hanne (2006) PROSES PEMBEBASAN DIRI UNTUK MERAIH KEBEBASAN HIDUP DALAM NOVEL "THE HOUSE OF THE SEVEN GABLES" KARYA NATHANIEL HAWTHORNE. Other thesis, UNSADA.
Text
BAB 1.pdf Download (765kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) |
Abstract
Novel ini bercerita tentang rumah tua yang sangat besar di Salem. Rumah itu dibangun oleh Matthew Maule. Colone Pyncheon merebut tanah dari Maule dengan tidak adil dan membangun sebuah rumah yang sangat besar. Pada saat perayaan rumahnya, ia meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar dengan darah di kerongkongannya dan juga sangat tiba-tiba. Orang percaya bahwa itu kutukan yang di ucapkan Matthew Maule pada saat ia tergantung ditiang gantungan. Ia berkata "Tuhan akan memberikan ia darah untuk di minumnya".Matthew Maule menguntuk rumah itu dan penduduk setempat.Setelah kematian Colonel, Hepzibah si perawan tua menempati rumah tersebut. Setelah itu datanglah Judge Pyncheon yang juga bersikeras ingin merampas rumah itu dari tangan Hepzibah dan adik lelakinya Clifford, pada saat Hepzibah megalah karena tekanan Judge Pyncheon, ia pergt untuk memanggil adiknya tetapi ia mendapati kamar adiknya kosong. Dan pada akhirnya Judge Pyncheon juga mati karena kutukan Maule pada rumah itu dan penduduk sekitarnya, Judge Pyncheon meninggal dengan cara yang sama dengan kematian Colonel Pyncheon, rnereka mati pada saat berusaha rnerampas kekuasan yang lebih dan kekayaan. Setelah kejadian itu bodoh nya Hepzibah sangat percaya dengan masa lalu yang pernan terjadi sebelumnya; hasilnya, ia sama bobroknya dengan rumah itu sendiri. Ia sangat tertutup dan mengasingkan dirinya dari masyarakat. Tetapi saudara sepupunya Phoebe dan Holgarve, mencoba menolong Hepzibah dari kebodohannya yang begitu percaya dengan masa lau dan meyakinkannya untuk megbilangkan rasa menyalahkan diri sendiri dan juga mengurung diri di dalam rumah dan keinginan aristokratisnya. Clifford juga sudah putus asa dan ia mengajak kakak nya untuk segera keluar dari rumalt itu dan segera mendapatkan kebebasannya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perwatakan, Alur, Strukturalisme Genetika, novel |
Subjects: | 800 Literature/Kesusastraan > 808.83 Analysis of Novel |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Inggris |
Depositing User: | Suwatno Suwatno Perpustakaan |
Date Deposited: | 12 Dec 2024 08:07 |
Last Modified: | 12 Dec 2024 08:09 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/8747 |
Actions (login required)
View Item |