H. Ade, Kurnia (2002) PEMILIHAN JENIS DAN UKURAN KAPAL KERUK YANG TEPAT UNTUK PELABUHAN SEMARANG & ALUR PELAYARANNY A. Other thesis, UNSADA.
Text
BAB-01.pdf Download (5MB) |
|
Text
BAB-02.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Text
BAB-03.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
BAB-04.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB-05.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Penulis memilih judul Tugas akhir ini, karena dari beberapa pelabuhan di Indonesia memiliki karakteristik lingkungan clan perairan yang berbeda-beda, begitu pula dengan jenis Kapal keruk yang ada memiliki jenis dan fungsi yang berbeda pula tergantung situasi dan kondisi perairan dan arus lalu lintas pelabuhan tersebut. Dan penulis akan menjelaskan jenis dan ukuran kapal keruk yang bagaimana yang tepat untuk pelabuhan Semarang dan alur pelayarannya. Pelabuhan Semarang semula hanya merupakan pelabuhan bongkar muat biasa, namun pelabuhan ini mengalami kemajuan yang sangat pesat hanya dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun, kesibukan pelabuhan ini dapat dikatakan sejajar dengan pelabuhan-pelabuhan besar, seperti Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Untuk itu pelabuhan Semarang perlu mendapat perhatian dan pemikiran juga tindakan yang khusus, karena pelabuhan Semarang merupakan tempat bongkar muat barang-barang dari kota-kota di Jawa Tengah dan dari segi ekonomisnya ini jelas snngat menguntungkan sekali. Bila memperhatikan data statistik yang dimiliki Adpel Semarang dari tahun ke tahun peningkatan jumlah bongkar muat dan kapal-kapal yang merapat semakin meningkat tajam karena Semarang merupakan tempat bongkar muat utama di Jawa Tengah. Untuk kapal-kapal besar dengan jumlah barang yang besar pula tidak mampu merapat di dermaga sehingga harus bongk:ar muat diluar dermaga dengan menggunakan tongkang yang secara otomatis biaya pengangkutan bertarnbah dan imbas terakhir jatuh ke masyarakat yang menerima harga tinggi. Selain itu kapal besar hams merapat ke pelabuhan besar dekat Jawa Tengah seperti Tanjung Perak Surabaya atau Tanjung Priok Jakarta yang juga akan menambah biaya pcngangkutan. Karena itulah Departemen Perhubungan harus jeli akan kebutuhan masyarakat yang murah dan mudah sehingga pelabuhan Semarang harus dilakukan pengerukan yang kedalaman semula 4,5 m LWS menjadi 10 m LWS guna menanggulangi hal-hal seperti tersebut diatas.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teknik perkapalan |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 623.8 Nautical Engineering and Seamanship/Teknik Perkapalan, Teknik Nautika dan Ilmu Angkatan laut |
Divisions: | Fakultas Teknologi Kelautan > Teknik Perkapalan |
Depositing User: | Suwatno Suwatno Perpustakaan |
Date Deposited: | 23 May 2023 02:25 |
Last Modified: | 28 Jun 2024 02:42 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/6067 |
Actions (login required)
View Item |