Perbedaan Pelafalan Bunyi Konsonan Apikopalatal (舌尖硬 Shéjiān yìng’èyīn) dan Apikodental (舌尖齿音Shéjiān chĭyīn) Antara Bahasa Mandarin Putonghua dan Bahasa Mandarin Dialek Min Selatan

Novita, Sari (2018) Perbedaan Pelafalan Bunyi Konsonan Apikopalatal (舌尖硬 Shéjiān yìng’èyīn) dan Apikodental (舌尖齿音Shéjiān chĭyīn) Antara Bahasa Mandarin Putonghua dan Bahasa Mandarin Dialek Min Selatan. Other thesis, Universitas Darma Persada.

[img]
Preview
Text
Cover dll..pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Bab IV.pdf

Download (587kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (691kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (697kB) | Preview
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

Skripsi ini bertujuan mengetahui perbedaan bunyi konsonan apikopalatal dan apikodental antara bahasa Mandarin Putonghua dan bahasa Mandarin dialek Min Selatan. Bunyi konsonan apikopalatal dilafalkan dengan ujung lidah menyentuh langit-langit keras, seperti konsonan /zh/, /ch/, /sh/, dan /r/. Bunyi konsonan apikodental dilafalkan dengan ujung lidah menyentuh belakang gigi atas (dekat gusi gigi atas), seperti konsonan /z/, /c/, dan /s/. Data skripsi ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasilnya menunjukkan bahwa ketika penutur bahasa Mandarin dialek Min Selatan melafalkan bunyi palatal bahasa Mandarin Putonghua, karena terpengaruh bahasa ibu mereka, konsonan yang seharusnya dilafalkan dengan bunyi palatal /zh/, /ch/, /sh/ sering dibaca menjadi bunyi dental /z/, /c/, /s/. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam bahasa Mandarin dialek Min Selatan hanya terdapat bunyi dental, tidak terdapat bunyi palatal. Dalam kaidah fonemik bahasa Mandarin Putonghua, perbedaan pelafalan dapat membedakan makna kata itu sendiri. Seperti pada contoh kata bahasa Mandarin Putonghua沙 Shā (pasir) dilafalkan dalam bahasa Mandarin dialek Min Selatan menjadi仨Sā (tiga). Kata Kunci: Bahasa Mandarin Putonghua, Bahasa Mandarin Dialek Min Selatan, Bunyi Konsonan Apikopalatal, Bunyi Konsonan Apikodental 本论文的目的在研究闽南话与普通话在舌尖硬腭音和舌尖齿音读音的差异。 舌尖硬腭音在发音时,舌尖上翘与硬腭前部形成阻碍,发出/zh/, /ch/, /sh/, 和 /r/。 而舌尖齿音在发音时,舌头平伸,舌尖与齿背形成阻碍,发出/z/, /c/, 和 /s/. 本论文通过研究文献资料,观察和访问,得出当闽南人说普通话的硬腭音时,因受闽南话的影响,常把普通话中读/zh/, /ch/, /sh/的声母,误读为/z/, /c/, /s/。 所以我们听到的闽南话里只有舌尖前音声母,而没有舌尖后音声母. 声母不同意义就不同,例如闽南话把的“沙Shā”读成“仨Sā”,从语意上造成混乱,影响交际。 关键词 : 汉语普通话,闽南话,舌尖硬腭音,舌尖齿音

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bahasa Mandarin Putonghua, Bahasa Mandarin Dialek Min Selatan, Bunyi Konsonan Apikopalatal, Bunyi Konsonan Apikodental
Subjects: 400 Language/Bahasa > 495.1 Chinese/Bahasa China, Bahasa Mandarin
Divisions: Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok
Depositing User: Fachry Al-Tolah Perpustakaan
Date Deposited: 14 Jan 2019 03:11
Last Modified: 14 Jan 2019 03:11
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/647

Actions (login required)

View Item View Item