PENERAPAN METODE LEAN PROJECT MANAGEMENT (LPM) DALAM PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK SLOPE PROTECTION KAVLING AE-6 TAHAP II, KAWASAN INDUSTRI MM2100, BEKASI)

Perdana, Suyoto (2021) PENERAPAN METODE LEAN PROJECT MANAGEMENT (LPM) DALAM PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK SLOPE PROTECTION KAVLING AE-6 TAHAP II, KAWASAN INDUSTRI MM2100, BEKASI). Other thesis, Unsada.

[img] Text
Cover.pdf

Download (972kB)
[img] Text
Bab I.pdf

Download (626kB)
[img] Text
Bab II.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (972kB)
[img] Text
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
Bab V.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Bab VI.pdf

Download (547kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (549kB)
[img] Text
Lampiran - Copy (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

Industri jasa konstruksi mengalami perkembangan yang pesat. Hal ini ditandai dengan kebutuhan pasar untuk jasa konstruksi di tanah air yang cenderung meningkat. Selain itu bidang usaha ini bersifat dinamis, diantaranya adalah faktor lingkungan yang memicu perubahan jadwal penyelesaian masa proyek. PT. Tupro Bangun Indonesia (TBI) penyedia jasa konstruksi yang merupakan badan usaha swasta yang bergerak di bidang konstruksi sipil khususnya pekerjaan tanah dan lereng. Dalam pengerjaan proyek, PT. TBI masih menghadapi permasalahan pemborosan yakni, masih terdapat adanya waste atau nonvalue added activitiy yang mengakibatkan keterlambatan dalam pemenuhan deadline proyek. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengambil langkah yang tepat untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi waste agar keterlambatan pengerjaan proyek dapat dihindari dan memberi kepuasan kepada customer. Salah satu metode untuk menurunkan waste adalah Lean Project Management (LPM). LPM adalah metode sistematis dan integratif yang diimplementasikan secara berkesinambungan untuk meminimalisir dan mencegah adanya pemborosan ataupun proses-proses yang tidak bernilai tambah (non value added) dengan cara perbaikan berkelanjutan (continuous improvement). Berdasarkan hasil dari analisis, didapatkan bahwa waste yang dominan dalam proyek amatan adalah waiting dan overproduction. Hasil penerapan LPM dalam proyek slope protection ini dapat menurunkan usia proyek aktual selama 31 hari menjadi 28 hari. Dengan ini pekerjaan menjadi efektif karena dapat menyelesaikan pekerjaan sebelum batasan waktu 30 hari. Dengan total biaya proyek aktual Rp. 516.120.000 dan total biaya penurunan waste menjadi Rp.496.720.000 dengan nilai efisiensi 10%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan LPM dapat menurunkan waste pada proyek slope protection, Kavling AE-6, Kawasan Industri MM2100, Bekasi.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Waste, Lean Project Management, Waste Overproduction, Waste Waiting.
Subjects: 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 658.404 Project Management/ manajemen proyek
Depositing User: Julia Ningsih Perpustakaan
Date Deposited: 07 Sep 2023 07:52
Last Modified: 07 Sep 2023 07:52
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/6705

Actions (login required)

View Item View Item