PERENCANAAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL BERDASARKAN KESEIMBANGAN LINTASAN PADA LINI PERAKITAN KOMPONEN GUITAR DI PT. Y

IMRON, ROSADI (2000) PERENCANAAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL BERDASARKAN KESEIMBANGAN LINTASAN PADA LINI PERAKITAN KOMPONEN GUITAR DI PT. Y. Other thesis, UNSADA.

[img] Text
BAB 1.pdf

Download (904kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (695kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (982kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (709kB)
[img] Text
BAB 6.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

PT X adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri alat musik petik khususnya alat musik guitar. di usianya yang relatif muda perusahaan dalam melakukan proses produksi masih menjumpai kendala-kendala, karena belum adanya standarisasi. standarisasi yang dimaksud adalah belum adanya pembakuan waktu kerja sehingga menimbulkan ketidakseimbangan waktu kerja antara stasiun kerja dan juga penugasan tenaga kerja khususnya operator pada lini perakitan. Berdasarkan hal tersebut, maka pada tugas akhir ini penulis mencoba melakukan pengukuran waktu kerja untuk proses perakitan komponen guitar. pengukuran waktu kerja dimaksudkan untuk mengetahui waktu pengerjaan suatu kegiatan. Untuk melakukan pengukuran waktu kerja, metode yang digunakan adalah dengan menggunakan jam henti (stop watch). Dari hasil penggunaan waktu kerja tersebut lalu digunakan untuk mengembangkan kerja pada setiap stasiun kerja lini perakitan der.gan menggunakan metode RPW (Bobot Posisi) dan COMSOAL (Computer Method of Sequencing Operation for Assembly Lines). Dan setelah keseimbangan lintasan di dapat, selanjutnya merencanakan jumlah tenaga kerja pada masing-masing stasiun kerja dengan menggunakan man hours. Dari data yang didapat, permintaan produk guitar untuk 6 bulan terakhir adalah 2250 unit dan waktu kerja yang tersedia adalah 135 hari sehingga CT (Cyle Time) untuk l unit produk adalah 1512 detik. Setelah dilakukan pengolahan data didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1. Pengelompokan stasiun kerja dengan metode RPW (Bobot Posisi) menghasilkan 7 stasiun kerja, waktu menganggur 2588,75 detik, keseimbangan waktu senggangnya 25,6 % dan efisiensi lintasan 71 %. 2. Pengelompokan stasiun kerja dengan metode COMSOAL (Computer Method of Sequencing for Assembly Lines) menghasilkan' 7 stasiun kerja, waktu menganggur 1910,45 detik, keseimbangan waktu senggangnya 20 % dan efisiensi lintasan 71%. Dari hasil-hasil tersebut maka metode keseimbangan lintasan yang dipilih adalah metode COMSOAL (Computer Method of Sequencing for Assembly Lines), karena waktu menganggur dan keseimbangan waktu senggangnya terkecil. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh 7 stasiun kerja adalah 7 orang atau ' orang per stasiun. Dibandingkan dengan lintasan perakitan yang ada sekarang yaitu IO stasiun kerja maka terjadi pengurangan sebanyak 3 stasiun kerja. Begitu juga dengan jumlah tenaga kerja terjadi pengurangan dari I2 orang yang ada sekarang ini menjadi 7 orang.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Manajemen SDM
Subjects: 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 658.3 Personnel Management/Manajemen Personalia
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Suwatno Suwatno Perpustakaan
Date Deposited: 02 Nov 2023 03:39
Last Modified: 02 Nov 2023 03:39
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/7038

Actions (login required)

View Item View Item