Nur Alif, Sudrajat (2024) ANALISIS PENERAPAN MANUFACTURING LEAN PADA PROSES PRODUKSI BOX CONSULE DI PT. XYZ. Other thesis, UNSADA.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (799kB) |
![]() |
Text
BAB 2.pdf Download (931kB) |
![]() |
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (788kB) |
![]() |
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (709kB) |
![]() |
Text
BAB 6.pdf Download (680kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (864kB) |
![]() |
Text
HASIL TURNITIN.pdf Download (551kB) |
![]() |
Text
SUKET TURNITIN.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB) |
Abstract
Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur dimana salah satu produksinya yaitu Box Consule. Dalam proses produksinya PT. XYZ masih menghadapi sejumlah masalah dalam proses produksinya, salah satunya adalah banyaknya waste selama proses produksi. Beberapa pendekatan berbeda digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut, termasuk klasifikasi aktivitas, peta aliran nilai, pareto chart, analisis penyebab akar, dan analisis mode kegagalan dan dampak. Inventory, overproduction, dan defact waste adalah kategori waste yang paling berpengaruh, menurut metode pareto chart. Selanjutnya, perbaikan dirancang untuk menghasilkan perbaikan yang signifikan. Waste Defact di ketahui bahwa sambungan tidak kuat diakibatkan oleh kurangnya pemahaman operator terhadap proses welding mulai dari teknik welding, over production dan pengulangan proses akibat barang cacat atau defact dengan penyebab yaitu proses produksi tidak sesuai dengan permintaan dan juga pengulangan akibat defact dengan sebab kesalahan desain dan ukuran dan waste inventori terdapat dua sub waste yaitu sub waste produk Work In Progres (WIP) ditunda akar penyebab masalah yang berpengaruh terhadap proses ini adalah karena mesin produksi sedang maintenance, pembagian tugas operator yang tidak merata, jumlah operator dan mesin yang tidak memadai, dan operator yang tidak memahami prosedur kerja standar (SOP) yang berlaku untuk perusahaan. Pada bagian waste defact langkah perbaikan atau control yang di lakukan adalah dengan cara melakukan sosialiasi tentang pentingnnya bekerja berdasarkan SOP, pada bagian over production langkah control yang di lakukan adalah dengan melakukan sosialisai tentang pentingnya melihat PDO yang ada langkah control yang di lakukan adalah dengan melakukan sosialisai tentang pentingnya melihat PDO yang ada. Pada bagian inventory langkah control, Setiap tugas dilakukan sesuai dengan protokol yang berlaku. Hasil pengolahan data dengan diagram pareto menunjukkan bahwa tiga jenis waste yang paling umum terjadi. yaitu waste defact (5%), waste over production (4%) dan waste inventory (33%). Perusahaan harus meningkatkan kualitas kerja operator atau pelatihan dan pengawalan terhadap kinerja karyawan yang sesuai dengan SOP.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | Dosen Pembimbing Dr. Ade Supriatna,S.T,M.T. |
Uncontrolled Keywords: | Waste, Pareto Chart, Root Cause Analysis, Failure Mode and Effect Analysis. |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 658.5 Management of Production/Manajemen Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Suwatno Suwatno Perpustakaan |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 07:32 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 07:32 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/9048 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |