Ahmad, Junaydin (2024) KAJIAN PERLENGKAPAN EKSISTING KAPAL PENANGKAP IKAN 30 GT DAN SYARAT MINIMUM NCVS, FAO DIPELABUHAN PERIKANAN MUARA ANGKE. Other thesis, UNSADA.
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (683kB) |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (764kB) |
|
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB 6.pdf Download (605kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (583kB) |
|
|
Text
HASIL TURNITIN.pdf Download (520kB) |
|
|
Text
SUKET TURNITIN.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlengkapan eksisting kapal penangkap ikan 30 GT serta kesesuaiannya dengan persyaratan minimum yang ditetapkan oleh NCVS dan FAO di Pelabuhan Perikanan Muara Angke. Mesin penggerak kapal penangkap ikan umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu Marine Diesel Engine yang dirancang khusus untuk kapal laut dan Marinized Engine, yaitu mesin darat yang telah dimodifikasi untuk penggunaan di kapal penangkap ikan. Namun, banyak kapal di Muara Angke yang tidak memenuhi standar laik laut sebagaimana diatur dalam PM No. 61 Tahun 2019. Beberapa kapal tidak dilengkapi dengan alat keselamatan seperti life jacket, life buoy, rakit penolong, red flare, parachute signal, serta alat pemadam kebakaran seperti CO2 Portable dan Dry Chemical. Selain itu, peralatan navigasi dan komunikasi seperti kompas, radio, GMDSS, dan SART juga harus tersedia di atas kapal. Dalam proses bongkar muat di pelabuhan, awak kapal diwajibkan menggunakan sarung tangan dan sepatu boot untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kondisi kapal yang licin. Sayangnya, banyak awak kapal yang tidak memiliki sertifikat keahlian seperti BST, SKK 60 MIL, dan Ankapin/Atkapin. Syahbandar melakukan inspeksi tahunan sebelum menerbitkan sertifikat keselamatan kapal, sedangkan Marine Inspector bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian kapal sesuai PM No. 110 Tahun 2016. Standar keselamatan kapal perikanan mencakup aspek konstruksi, stabilitas, peralatan keselamatan, navigasi, komunikasi, awak kapal, serta sistem permesinan dan pendingin. Berdasarkan penelitian terhadap 75 sampel dari total sekitar 222 kapal yang terdaftar di Muara Angke, hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas kapal tidak memenuhi standar minimum NCVS dan FAO.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Additional Information: | Dosen Pembimbing I Arif Fadillah, S.T.,M.Eng.,Ph.D Dosen Pembimbing II Rizky Irvana S.T,M.T |
| Uncontrolled Keywords: | Perlengkapan Keselamatan, Kapal Penangkap Ikan, NCVS, FAO, Muara Angke |
| Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 623.8 Nautical Engineering and Seamanship/Teknik Perkapalan, Teknik Nautika dan Ilmu Angkatan laut |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Kelautan > Teknik Perkapalan |
| Depositing User: | Suwatno Suwatno Perpustakaan |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 02:56 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 02:56 |
| URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/9096 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
