Rheinatus A, Beresaby (2021) DISTANSIASI, PEMISAHAN, DAN REFLEKSIVITAS SEBAGAI PENGGERAK PERUBAHAN MASYARAKAT: SUATU REFLEKSI TERHADAP MODERNITAS DALAM PEMIKIRAN ANTHONY GIDDENS. Diglosia: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Majalengka, 5 (2). pp. 417-428. ISSN 2549-5119
Text
Distansiasi, Pemisahan, dan Refleksivitas sebagai Penggerak Perubahan Masyarakat.pdf Download (507kB) |
|
Text
Reviewer, Distansiasi, Pemisahan, dan Refleksivitas sebagai Penggerak Perubahan Masyarakat.pdf Download (328kB) |
Abstract
Hidup dalam jaringan global, bersikap kritis terhadap tradisi (detradisionalisasi), dan ketidakpastian yang diciptakan uncertainty manufactured) , merupakan ciri dari masyarakat saat ini. Menurut Anthony Giddens, tiga gejala tadi muncul sebagai akibat kombinasi tiga faktor penggerak yakni: Distansiasi ruang dan waktu (separation of time and space); Pemisahan sistem abstrak dengan kehidupan nyata dan local (disembedding); dan semakin kuat kesadaran reflektif pada masyarakat (Reflexivity). Penelitian ini bertujuan untuk mengurai gagasan Giddens tentang penggerak perubahan-perubahan radikal dalam masyaraka sebagai konsekuensi dari modernitas. Harapannya, dengan memahami faktor-faktor penggerak perubahan, sehingga kedepannya masyarakat menjadi lebih siap dalam menanggapi dan me-manage perubahan tersebut secara lebih baik untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | globalisasi, tradisionalisasi, ketidakpastian, distansiasi, pemisahan |
Subjects: | 800 Literature/Kesusastraan > 810 Indonesian Literatures/Kesusastraan Indonesia |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Inggris |
Depositing User: | Trie anto Perpustakaan |
Date Deposited: | 22 Dec 2021 02:52 |
Last Modified: | 22 Dec 2021 02:52 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/2204 |
Actions (login required)
View Item |