Falani, Falani (2008) HUBUNGAN PERDAGANGAN JEPANG-NEGARA BARAT DAN PERJANJIAN YANG TIDAK ADIL. Other thesis, Universitas Darma Persada.
Text
BAB-01.pdf Download (4MB) |
|
Text
BAB-02.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB-03.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB-04.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAB-05.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Hubungan perdagangan Jepang dengan negara asing dapat diketahui dari pembabakan sejarah. Pada awalnya Fransisco Xavier mencoba menyebarkan ajaran agama Kristen Katolik, namun hanya bangsa Belanda yang diperbolehkan berada di Jepang saat penutupan negeri, memperkenalkan ilmu pengetahuan dari negara asing dan hubungan perdagangan. Hubungan perdagangan Jepang-Belanda sebagai bangsa asing yang disetujui oleh pemerintahan Bakufu yakni di pulau Deshima, hanya bangsa Belanda yang diberikan hak khusus untuk tinggal di Jepang. Sedangkan bangsa Spanyol, Inggris, Prancis, Rusia, dll tidak diberikan hak khusus tersebut. Pada tahun 1639-1854 Jepang melakukan Sakoku. Pasca hubungan perdagangan Jepang dengan Belanda, Amerika melakukan hubungan perdagangan dengan Jepang dan terlibat ketentuan yang memberatkan pihak Jepang yaitu perjanjian tidak adil.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu Sosial > 327.0952 Hubungan Internasional di Jepang |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Jepang |
Depositing User: | Trie anto Perpustakaan |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 04:51 |
Last Modified: | 25 Jun 2024 04:13 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/3167 |
Actions (login required)
View Item |