Kamalia Z, Zaky (2001) MAKNA PENYELENGGARAAN MATSURI BAGI ANAK-ANAK DI JEPANG. Other thesis, Universitas Darma Persada.
Text
BAB-01.pdf Download (5MB) |
|
Text
BAB-02.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB-03.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
BAB-04.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
Abstract
Matsuri di Jepang ada 2 macam yaitu matsuri yang mengandung unsur keagamaan, diadakan untuk menyembah Dewa. Matsuri yang kedua adalah matsuri yang hanya bersifat hiburan. Matsuri di Jepang tidak hanya ditujukan bagi orang dewasa saja tetapi ada juga matsuri yang ditujukan bagi anak-anak antara lain Hina Matsuri, Tango no Sekku, Shichigosan, dan lain-lain. Sedangkan contoh matsuri untuk orang dewasa adalah Hadaka Matsuri, Tanabata, Seijin no Hi dan lain-lain. Kebiasaan ini dihubungkan dengan kepercayaan bahwa anak berusia 3, 5 dan 7 tahun sangat mudah mendapatkan kesialan, oleh karena itu mereka sangat membutuhkan perlindungan Dewa. Di Jepang, seseorang baru dapat diterima dalam masyarakat adalah ketika sudah berusia 7 tahun. Bahkan di kuil-kuil yang ada di Jepang, seorang anak dapat diterima menjadi seorang Ujiko (jemaat kuil) adalah apabila sudah berusia 7 tahun.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Matsuri, sistem kepecayaan |
Subjects: | 300 Social Science/Ilmu Sosial > 394.20952 Adat Istiadat Masyarakat Jepang |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Jepang |
Depositing User: | Setyo Renny Perpustakaan |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 07:04 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 05:00 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/3265 |
Actions (login required)
View Item |