Rizky, Irvana (2017) ANALISIS STABILITAS, HAMBATAN, DAN SEAKEEPING TERHADAP PENGARUH PERUBAHAN GEOMETRI KAPAL IKAN MULTI PURPOSE 10, 20, DAN 30 GT. Other thesis, Universitas Darma Persada.
|
Text
COVER.pdf Download (609kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (409kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (882kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (715kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Kapal ikan adalah kapal yang digunakan dalam kegiatan perikanan yang meliputi aktivitas penangkapan atau pengumpulan sumber daya perairan, budi daya sumber daya perairan, serta penggunaan dalam pekerjaan- pekerjaan riset, training dan inspeksi sumber daya perairan (Nomura & Yamazaki,1977). Dalam melakukan kegiatan ekonomi di bidang perikanan, kapal sebagai sarana produksi harus memenuhi berbagai kondisi kelayakan. Salah satu persyaratan bagi suatu kapal untuk bisa tetap melaut adalah adanya stabilitas yang mengacu pada peraturan stabilitas IMO. Penentuan ukuran utama kapal serta karakteristik geometri lainnya, karakteristik kapal baik yang berhubungan dengan masalah unjuk kerja seperti tahanan dan propulsi maupun yang keselamatan seperti stabilitas dapat di ketahui pada tahap awal perancangan. Penelitian ini membahas tentang efek dari beberapa geometri kapal seperti perbandingan lebar dan sarat, lambung timbul dan lebar, titik berat dan tinggi. Mengacu pada standar stabilitas IMO , geometri divariasikan agar dapat mengetahui bagaimana pengaruh perubahan geometri tersebut terhadap stabilitas, hambatan, dan seakeeping kapal yang diteliti. Hasil menunjukkan bahwa semakin besar rasio lebar dan sarat, lengan stabilitas akan meningkat dan hambatan akan mengecil. Begitu juga dengan rasio lambung timbul dan lebar. Rasio lebar dan sarat kapal minimum yang memenuhi kriteria stabilitas adalah 2,50 dengan rasio titik berat dan tinggi kapal sama dengan 0,65. Jika titik berat kapal minimum adalah 70 persen dari tinggi kapal maka rasio lebar dan sarat kapal minimum harus lebih besar dari 2,50. Dengan asumsi bahwa rasio titik berat dan tinggi kapal lebih besar dari 0,70, maka rasio lambung timbul dan lebar kapal disarankan tidak lebih dari 0,14. Seakeeping kapal tipe U lebih baik dari pada tipe V dilihat dari roll dan pitch motion yang bagus.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kapal ikan, Stabilitas, Hambatan, Seakeeping, Bentuk lambung |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 623.8 Nautical Engineering and Seamanship/Teknik Perkapalan, Teknik Nautika dan Ilmu Angkatan laut 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 623.82 Nautical Craft/Kapal laut |
Divisions: | Fakultas Teknologi Kelautan > Teknik Perkapalan |
Depositing User: | Syarif Mahendra Perpustakaan |
Date Deposited: | 03 Oct 2018 03:02 |
Last Modified: | 01 Jul 2022 02:12 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/356 |
Actions (login required)
View Item |