LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG KONFLIK NILAI BUDAYA MENGGESER KONSEP KETUHANAN DALAM BLESS ME, ULTIMA.

Albertine, Minderop (2014) LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG KONFLIK NILAI BUDAYA MENGGESER KONSEP KETUHANAN DALAM BLESS ME, ULTIMA. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Semester Ganjil 2013/2014 (1). pp. 77-85. ISSN 2337-7976

[img]
Preview
Text
LAPORAN HASIL PENELITIAN TENTANG....pdf

Download (569kB) | Preview
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

Penelitian yang berjudul “Konflik Nilai Budaya Menggeser Konsep Ketuhanan dalam Bless Me, Ultima”, membahas novel karya Rudolfo A. Anaya, penulis Amerika keturunan Meksiko. Anaya menampilkan seorang tokoh Antonio, berusia enam tahun. Ibunya, Maria berasal dari masyarakat petani (Luna) yang beragama Katolik dan sangat relijius dan mengharapkan puteranya kelak menjadi seorang pastor. Ayahnya, Gabriel, seorang penggembala (cowboy) berasal dari masyarakat Ilano memiliki sifat yang keras, peminum, dan berharap Tony kelak menjadi seorang penggembala. Ultima adalah seorang paranormal mistis yang bijaksana yang membidani kelahiran Tony. Ketiga tokoh dengan nilai budaya yang berbeda ini sangat mempengaruhi kehidupan spiritual Tony. Dalam keseharian, Tony banyak menyaksikan peristiwa yang penuh kekerasan dan penderitaan yang dialami oleh teman-temannya yang pagan dan tidak mempercayai keberadaan Tuhan. Ia juga menyaksikan kematian dan pembunuhan yang terjadi di desanya. Tony yang awalnya sangat relijius mempertanyakan keberadaan Tuhan, mengapa semua ini bisa terjadi, bukankah Tuhan mahakuasa dan dapat menjadikan segalanya? Tony mempertanyakan ajaran Katolik dan keberadaan Tuhan serta ingin berjumpa denganNya untuk mengetahui mengapa Tuhan berdiam diri atas semua bencana ini dan mengapa Tuhan gemar menghukum manusia? Bergesernya konsep ketuhanan, muncul ketika Tony merasa lelah dan putus asa dalam pencarian Tuhan. Ia berpaling kepada Bunda Maria yang pemaaf, golden carp (ikan mas) yang memberikan kedamaian dan Ultima yang mistis, namun sangat meyakinkan. Keraguannya terhadap Tuhan dikejutkan oleh gelagat alam yang menakutkannya dan musibah yang menimpa diri temannya. Segera Tony tersadar dan merasa sangat berdosa karena meragukan Tuhan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Nilai budaya, Katolikisme, Adorasi, konsep Ketuhanan.
Subjects: 800 Literature/Kesusastraan
800 Literature/Kesusastraan > 808.83 Analysis of Novel
Divisions: Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Inggris
Depositing User: Setyo Renny Perpustakaan
Date Deposited: 06 Oct 2018 05:59
Last Modified: 06 Oct 2018 05:59
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/366

Actions (login required)

View Item View Item