Andria Puji, Kesuma (2003) NILAI SAKRAL BERAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANG MENURUT SUDUT PANDANG EMIKO OHNUKI-TIERNEY. Other thesis, Universitas Darma Persada.
Text
BAB-01.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB-02.pdf Restricted to Registered users only Download (797kB) |
|
Text
BAB-03.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB-04.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB) |
Abstract
Budidaya padi masuk ke Jepang sekitar jaman Yayoi abad ke-3. Sistem budidaya padi ini berasal dari Cina yang masuk ke Jepang lewat semenanjung Korea, Sebagai negard yang perekonomiannya berpusat pada pertanian khususnya budidaya padi, maka beras sangat dekat dengan kehidupan masyakat Jepang. Dalam kepercayaan dan mitos Jepang kuno, beras adalah arunia dari dewa. Maka dari itu setiap tahap pengolahan padi sampai masa panen, selalu diawali dengan opacara, memohon kesuburan dan penen yang berlimpah, Tidak hanya itu, beras juga dipakai dalam tahapan ritual agama Shinto. Contohnya, o-mochi, o-sake dan shimenawa. Semua basil produksi padi memiliki arti khusus dalam kehidupan orang Jepang.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion/Agama |
Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Jepang |
Depositing User: | Trie anto Perpustakaan |
Date Deposited: | 11 Oct 2022 02:21 |
Last Modified: | 10 Jan 2024 08:25 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/4510 |
Actions (login required)
View Item |