ANALISIS PENGGUNAAN KATA "WAKE" DALAM PERCAKAPAN BAHASA JEPANG

Mina, Maliana (1999) ANALISIS PENGGUNAAN KATA "WAKE" DALAM PERCAKAPAN BAHASA JEPANG. Other thesis, Universitas Darma Persada.

[img] Text
BAB-01.pdf

Download (6MB)
[img] Text
BAB-02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB-03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB-04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB-05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
Official URL: http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2

Abstract

Kata wake terbagr menjadi dua golongan yaitu, kata wake yang termasuk ke dalam kelas kata futsuu meishi(kata benda biasa) dan yang termasuk dalam kelas kata keishiki meishi (kata benda semu / formalitas). Kata wake sebagai keishiki meishi tidak dapat berdiri sendiri dan idak memiliki makna leksikal yang nyata. Dalam percakapan, kata wake sebagai keishiki meishi yang berbentuk frase "wake dadesu", "wake de wa nai" "wake ga nai" dan "wake ni wa ikanai" digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran pembicara sebagai tanggapan atas pernyataan yang dikemukakan oleh lawan bicaranya. Frase "wake da/desu" dan "wake de wa nai" dapat digunakan dibelakang kata kerja, kata sifat (I dan II) dalam bentuk sekarang maupun bentuk lampau, serta dibelakang kata benda + da/datta (to iu). Frase "wake de wa nai" digunakan untuk menyangkal suatu pernyataan yang disebutkan sebelumnya ataupun pernyataan yang disebutkan sesudahnya. Kata yang diikuti oleh frase "wake de wa nai" ini akan berarti bukan berarti -atau bukannya , sehingga kalimat yang mengandung frase ini, apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia akan selalu berbentuk 'meskipun - bukan berati. Frase "wake ga nai digunakan untuk menyatakan ketidakmungkinan Kata yang berada didepannya tidak_bisa dalam bentuk lampau.Frase "wake ni wa ikanai" yang berada dibelakang kata kerja bentuk kamus atau bentuk-te iru mengandung arti tidak bisa melakukan apa yang disebutkan oeh kata yang berada didepannya, karena alasan tertentu. Kata kerja bentuk-nai yang diikuti oleh frase "wake ni wa ikanai" mengandung pengertian harus melakukan apa yang disebutkan kata itu. Jadi, kata kerja bentuk-nai yang diikuti oleh frase "wake ni wa ikanai" menyatakan bahwa suatu pekerjaan harus dilakukan. Dengan kata lain, frase ini menunjukkan bahwa karena suatu alasan, pekerjaan itu menjadi suatu kewajiban.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kata wake, bahasa jepang
Subjects: 400 Language/Bahasa > 495.6 Japanese/Bahasa Jepang
Divisions: Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Jepang
Depositing User: Setyo Renny Perpustakaan
Date Deposited: 12 Oct 2022 03:56
Last Modified: 08 Jan 2024 07:47
URI: http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/4532

Actions (login required)

View Item View Item