Ilham Andrianto, Priyono (2025) DAMPAK BUDAYA POPULER ITASHA TERHADAP PERKEMBANGAN TREN MODIFIKASI MOBIL DI INDONESIA. Other thesis, UNSADA.
|
Text
COVER.pdf Download (4MB) |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (782kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (933kB) |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (831kB) |
|
|
Text
HASIL TURNITIN.pdf Download (60kB) |
|
|
Text
SUKET TURNITIN.pdf Restricted to Registered users only Download (722kB) |
Abstract
Dalam penelitian ini, penulis menganalisis bagaimana budaya populer itasha bisa memberikan dampak pada perkembangan tren modifikasi mobil di Indonesia. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Selain itu, penulis juga menyebarkan kuesioner kepada anggota grup komunitas Learn More About Itasha Indonesia [LMAI] di media sosial Facebook, merupakan sebuah grup komunitas yang fokus pada itasha di Indonesia. Itasha adalah subkultur modifikasi mobil asal Jepang. Itasha adalah istilah yang mengacu pada kendaraan yang dihiasi dengan tampilan penuh warna dan karakter yang berasal dari anime, manga, video game, dan elemen lain dari budaya populer Jepang. Dalam bahasa Jepang, itasha artinya mobil yang menyakitkan, yang berasal dari tingginya biaya yang dikeluarkan untuk mendekorasi di kendaraan. Istilah itasha pertama kali muncul pada tahun 1980-an, ketika Jepang berada pada puncak kekuatan ekonominya. Pada masa itu, jalanan Tokyo dipenuhi oleh mobil-mobil mewah yang diimpor dari Italia, yang dikenal dengan sebutan itaria-sha (mobil Italia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa itasha berperan penting dalam tren modifikasi mobil di Indonesia, menggabungkan seni dan ekspresi diri melalui stiker karakter anime dan manga. Modifikasi ini memungkinkan pemilik kendaraan untuk mengekspresikan kecintaan terhadap budaya pop Jepang dan menciptakan identitas unik. Meskipun banyak yang melihat itasha sebagai peningkatan estetika dan kebanggaan, masih ada stigma negatif dari masyarakat yang perlu diatasi. Untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap itasha, diperlukan edukasi, promosi toleransi, kolaborasi dengan pihak terkait, dan keterlibatan generasi muda. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan stigma negatif dapat berkurang dan penerimaan terhadap itasha dapat meningkat.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Additional Information: | Dosen Pembimbing I Indun Roosiani, S.S., M.Si Dosen Pembimbing II Yosefa Putri Tanjungsari, S.S. |
| Uncontrolled Keywords: | Budaya Populer; Itasha; Mobil Anime; Modifikasi Mobil. |
| Subjects: | 300 Social Science/Ilmu Sosial > 306.095 2 Japanese culture/Budaya Jepang |
| Divisions: | Fakultas Bahasa Dan Budaya > Bahasa dan Kebudayaan Jepang |
| Depositing User: | Suwatno Suwatno Perpustakaan |
| Date Deposited: | 13 Nov 2025 08:10 |
| Last Modified: | 13 Nov 2025 08:10 |
| URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/9183 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
