Ginanjar, Raganata (2015) TINJAUAN PENURUNAN EMISI DARI KEGIATAN KAPAL FERRY PADA PELABUHAN MERAK - BAKAUHENI. Other thesis, Universitas Darma Persada.
|
Text
Cover.pdf Download (731kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (721kB) | Preview |
|
Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
BAB VI PENUTUP.pdf Download (466kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (474kB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan dimana penggunaan Kapal sebagai transportasi laut tidak dapat dihindarkan. Salah satu jalur pelayaran yang padat adalah jalur pelayaran Merak – Bakauheni. Pembatalan proyek Jembatan Selat Sunda yang dianggap tidak sejalan dengan visi misi pemerintah yang ingin membangun Negara maritim, secara otomatis kebutuhan kapal laut akan semakin bertambah, sehingga akan memberikan dampak terhadap peningkatan emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kapal. Peningkatan emisi gas buang yang diiringi dengan penurunan kualitas udara diyakini dapat berdampak pada kualitas kesehatan manusia yang berada di lingkungan sekitar sehingga perlu adanya strategi untuk mengurangi emisi gas buang tersebut. Dalam Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisa beberapa langkah yang dilakukan untuk mengurangi emisi dari kapal laut yang ada di Pelabuhan Merak – Bakauheni. Metodologi yang digunakan memakai metodologi Carlo Trozzi”Emission estimate methodology for maritime navigation”. Teori pembahasan dalam penulisan ini akan menjelaskan beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi emisi gas buang dari kapal. salah satu caranya ialah dengan mengubah bahan bakar kapal tersebut dari bahan bakar minyak (BBM) menjadi Compressed Natural Gas (CNG) atau di Indonesia lebih dikenal sebagai Bahan Bakar Gas (BBG), bahan bakar ini dianggap lebih bersih dan murah. Dari beberapa Pollutant yang di teliti pencemaran udara tertinggi dihasilkan oleh zat CO2 dengan nilai emisi pada saat Hotelling sebesar 19.411 Ton, Manouvering sebesar 11.119 Ton dan pada saat Sailing sebesar 173.347 Ton. dengan menggunakan BBG emisi yang dihasilkan CO2 jauh lebih kecil, yakni Hotelling sebesar 4,402 Ton, Manouvering sebesar 2,456 Ton dan pada saat Sailing sebesar 38,289 Ton. ini dikarenakan emisi faktor CO2 dengan menggunakan BBG jauh lebih kecil dibanding emisi faktor CO2 dengan menggunakan BBM. sehingga dapat mengurangi emisi gas buang khususnya yang dihasilkan Kapal Ferry Ro-Ro lintas pelayaran Merak – Bakauheni.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Emisi Gas Buang, Ferry Ro-Ro, Merak - Bakauheni, BBG dan BBM |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 623.8 Nautical Engineering and Seamanship/Teknik Perkapalan, Teknik Nautika dan Ilmu Angkatan laut 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 623.82 Nautical Craft/Kapal laut |
Divisions: | Fakultas Teknologi Kelautan > Teknik Perkapalan |
Depositing User: | Syarif Mahendra Perpustakaan |
Date Deposited: | 01 Oct 2018 03:28 |
Last Modified: | 01 Oct 2018 04:07 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/350 |
Actions (login required)
View Item |