Rohili, Rohili (2003) PENENTUAN WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN PADA MESIN FILLER UNTUK MEMINIMUMKAN DOWN TIME BERDASARKAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN DI PT. INDOMILK. Other thesis, Universitas Darma Persada.
Text
BAB 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Download (944kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Download (2MB) |
Abstract
PT. Indomilk adalah salah satu perusahaan industri pengolahan susu di Indonesia yang memiliki ragam produk seperti Susu Kental Manis (SKM), susu Pasteurisasi dalam kemasan karton, susu cair, susu bubuk,susu steril, ice cream hingga mentega dengan kapasitas produksi yang telah jauh meningkat. Dimana dalam proses produksinya didukung dengan penggunaan tekologi yang canggih, mesin-mesin yang digunakan memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Seiring dengan hal itu kemampuan mesin-mesin tersebut terbatas sehingga pada suatu saat akan mengalami kerusakan. Permasalahan yang dialami perusahaan, khususnya bagian Maintenance saat ini adalah bagaimana waktu peng gantian komponen yang dilakukan tidak mengganggu kelancaran produksi. Penelitian ini bertujuannenentukan waktu penggantian komponen prioritas pad mesin Filler dalam manajemen perawatan preveniif guna mem Downtime berdasarkan interval wak u penggantian.S e belum perhitungan total Downtime, terlebih dalulu dilakukan analisa secara statistikal terhadap data t kerusakan yaitu dengan Uji Keseragaman Data (uji Kruskal Wallis), Distribusi Frekuensi, Uji Kebaikan Suai (goodness of fit test) apckah data kerusakan mengikuti distribusi tertentu, perhitungan keandalan dan laju kerusakan. Dari hasil perhitungan terhadap 3 komponen prioritas (Bearing roller, Roller piston, dan Shaft roller) dari mesin Filler I, II, & III didapatkan keseragaman data H hitung < H tabel masing-masing secara berturut-turut yaitu -206,03 < 5,99, -30,47 < 5,99, & -43,25 < 5,99. Diketahui bahwa data waktu kerusakan mengikuti distribusi Eksponensial, dimana X hitung < XX tabel. Dari Perhitungan keandalam komponen dari masing-masing komponen prioritas > 92% ini berarti kemampuan komponen cukup baik dan laju kerusakan komponen rata-rata adalah untuk bearing roller pada mesmn filler I, filler II dan filler II adalah 0,001790, 0,001855, 0,001889, untuk roller piston masing-masing adalah 0,001605, 0,001984, 0,001831, untuk shaft roller adalah 0,002267, 0,001253 dan 0,0018168. Penggantian preventif komponen Bearing roller pada mesin Filler sebaiknya dilakukan pada interval waktu 8 hari dengan waktu pengganti@n pada 966 jam operasi, untuk komponen roller piston dilakukan pada interval 6 hari dengan waktu penggantian pada 727 jam operasi dan untuk komponen shaft roller dilakukan pada interval waktu IO hari dengan waktu penggantian 1.202 jam operasi. Dengan demikian harapan manajemen perusahaan untuk mengetahui downtime minimumn dapat tercapai dan tentunya ada peningkatan kapasitas produksi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemeliharaan Mesin |
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 620.004 6 Engineering Maintenance and Repair/Perawatan dan Pemeliharaan Teknik, Perbaikan dan Reparasi Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Julia Ningsih Perpustakaan |
Date Deposited: | 09 Nov 2023 04:12 |
Last Modified: | 09 Nov 2023 04:12 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/7133 |
Actions (login required)
View Item |