Muhammad Reza Ardhy, Falevi (2005) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK UNTUK MENURUNKAN CACAT PRODUK PELUMAS DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. "X". Other thesis, Universitas Darma Persada.
Text
BAB 1.pdf Download (959kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB 3.pdf Download (655kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (794kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Download (1MB) |
Abstract
Produk cacat merupakan fenomena yang seringkali dijumpa di setiap proses produksi. Begitu pula di PT. PERTAMINA yang bergerak di bidang industri manufaktur, yang memproduksi pelumas ( oli) untuk mesin-mesin yang diantaranya adalah oli Mesran Prima, menemui permasalahan yang sama, yaitu produk cacat. Selama bulan Juli sampai dengan Agustus 2004, terdapat 1,4 % produk cacat yang merupakan jenis cacat tidak peruh/ tidak maengisi dimana produksinya sebanyak 100.000 Kilo liter (Ki) per bulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan fktor-faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya cacat produk, yang merupakan cacat pada kandungannya yang berkurang. Kandungannya terdiri dari : spesicif gravity, viscosity kinematic, flash point, warna, viscosity index dan pour point. Faktor faktor yang berpengaruh terhadap timbulnya cacat produk pada kandungannya perlu diidentifikasi agar dapat meningkatkan kualitas produk yang sesuai dengan spesifikasi dari perusahaan dan tanpa cacat. Pelaksanaan peneiitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan prinsip-prinsip Six Sigma. Six Sigma merupakan metode yang sistematis, ilmiah dan setiap keputuson didasorkan kepada fakta dan bukti, agar mencapai kesempurnaan dengan mengendalikan proses-proses yang terjadi. Pengolahan data dilakukan menggunakan beberapa tools Six Sigma pada masing-masing tahap DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah pemecahan dalam metode Six Sigma pada tahap Define yaitu problem statement yang merupakan jenis cacat; tahap Measure : menentukan CTO ( Critical To Quality ) proses produksi dengan peta proses operasi, mengukur tingkat baselmne kerja ( DPMO ); Analyze : diagram Fishbone, analisis kapabilitas proses produksi dengan peta np, mengidentifikasi dan menguji CT@ dengan uji chi-square memakai software SPSS V.]I; tahap Improve : penyusunan rancangan eksperimen. setting level faktor, pelaksanaan eksperimen; Control : penyusunan prosedur pengendalian produksi. Dari sejumlah faktor yang diidentifikasi, didapatkan faktor-fktor yang berpengaruh terhadap karakteristik kualitas, yaitu suhu pemasakan dan waktu proses pemasakan. Kualitas produk pelumas hasil produksi secara statistik tidak dipengaruhi oleh faktor waktu pemasakan, hal ini ditunjukkan oleh nilai Fa = 4,75 > Fang 2,419. Begitu pula dengan interaksi suhu pemasakan dan waktu pemasakan secara statistik tidak mempengaruhi proses produksi terhadap kualitas produks pelumas, yaitu nilai Faet = 4,75 > Fun = 4,742. Kualitas produk pelumas dipengarwhi oleh faktor Suhu pemasakan , yang nilai nilai Flat = 4,75 • Fnng = 16,355. Untuk menghasilkan produk dengan cacat paling minimal, maka setting level terbaik faktor-faktor tersebut adalah suhu proses pemasakan 60"C dan waktu proses pemasakan yang paling baik 75 menit. Setting level tersebut kemudian dapat direkomendasikan untuk perusahaan yang merupakan sebuah usulan dari penulis untuk perusahaan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Technology and Applied Sciences /Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan > 658.4013 Control and Quality Management/Manajemen Kontrol dan Kualitas |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Trie anto Perpustakaan |
Date Deposited: | 13 Nov 2023 03:42 |
Last Modified: | 13 Nov 2023 03:42 |
URI: | http://repository.unsada.ac.id/id/eprint/7148 |
Actions (login required)
View Item |